Selasa, 29 Desember 2009

TRENGGALEK ANGGARKAN RP14,7 MILIAR UNTUK PEMILUKADA 2010

Trenggalek, 24/12  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur, secara resmi mengalokasikan dana sebesar Rp14,7 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) setempat pada tahun 2010.

Kepastian itu disampaikan Ketua KPU Trenggalek Padna Sunu, Kamis, setelah dirinya mengikuti pidato Bupati Trenggalek saat menyampaikan jawaban eksekutif terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD.

"Anggaran itu dialokasikan untuk dua kali putaran pemilukada dan sudah tidak tarik-ulur lagi," kata mantan wartawan Harian Tempo itu.

Rinciannya, kata Sunu, untuk pemilukada putaran pertama akan dialokasikan dana operasional sebesar Rp8,5 miliar, sedangkan untuk putaran kedua sebesar Rp6,2 miliar.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Trenggalek Cipto Wiyono mengatakan, dari total anggaran sebesar Rp14,7 miliar tersebut, sekitar Rp7,5 miliar di antaranya merupakan dana cadangan yang telah dikumpulkan sejak tahun anggaran 2007 hingga 2009.

Perihal pembentukan dana cadangan itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Trenggalek Nomor 3 Tahun 2007 tentang Dana Cadangan untuk Penyelenggaraan Pemilukada 2010.

"Alokasi yang digunakan pemilukada itu dianggarkan pada jenis belanja hibah kelompok belanja tidak langsung di SKPKD," katanya.

Rencana alokasi anggaran untuk pemilukada tersebut sebenarnya belum final. 

Namun mengingat pembahasan mengenai anggaran pemilukada sudah dilakukan oleh tim panitia anggaran (panggar) pemkab dan DPRD, maka hampir bisa dipastikan bahwa pos pembiayaan yang tergabung menjadi satu dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2010 itu tidak mengalami perubahan lagi.

Sebelumnya, pembahasan alokasi anggaran Pemilukada Trenggalek 2010 berlangsung cukup alot.

Dari semula diajukan sebesar Rp21 miliar untuk dua kali putaran pemilukada, proposal anggaran yang diajukan KPU Trengggalek sempat mengalami revisi beberapa kali.

Terakhir, keterangan yang disampaikan Padna Sunu menyebut hasil revisi terakhir oleh tim panggar menyetujui usulan anggaran sebesar Rp19 miliar. 

Rinciannya, Rp13 miliar dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan operasional dan logistik pemilukada putaran pertama, dan selebihnya untuk biaya operasional dan logistik yang sama jika skenario pemilukada putaran dua jadi dilaksanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar