Selasa, 29 Desember 2009

PERNYATAAN POLITIK SEKDAKAB TRENGGALEK UNTUK PILKADA DISANGSIKAN

Trenggalek, 12/12 - Pernyataan politik Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Trenggalek, Jawa Timur, Cipto Wiyono mengenai komitmennya untuk tidak jadi maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat 2010 disangsikan banyak pihak.

"Ambisinya untuk maju sebagai 'AG-1' (istilah untuk jabatan Bupati Trenggalek) sudah lama. Tidak mungkin dia melepas kesempatan ini jika memang peluang itu dia rasakan ada," kata Bobot, aktivis LSM Gerakan Aman, Adil, dan Sejahtera untuk Indonesia (GARASI), Sabtu.

Secara ekplisit kepada masyarakat secara lisan dan melalui media, Bobot mengakui Cipto Wiyono telah mengisyaratkan keinginannya untuk tidak maju dalam Pilkada 2010.

Namun, jika melihat kepiawaian Sekdakab dalam hal politik dan pertimbangan "keamanan" jabatannya yang belum tentu langgeng, ia meyakini sikap Cipto Wiyono masih bisa berubah.

"Politik itu 'abu-abu', tidak ada yang pasti. Semua sangat bergantung pada kepentingan," kata Bobot.

Sinyalemen serupa juga disampaikan salah satu anggota Dewan Pendidikan Trenggalek Agung Winarto. Dalam beberapa kali kesempatan, ia menilai peluang Cipto Wiyono untuk maju pilkada masih sangat besar.

Apalagi, dia saat ini didukung finansial yang cukup kuat. Masalahnya, tinggal partai mana yang bersedia mengusungnya.

Ia menilai perubahan sikap Cipto Wiyono dari semula berniat mencalonkan diri sebagai bupati, lalu membatalkan diri secara tiba-tiba saat tahapan pilkada sudah dekat, tampaknya dipengaruhi alasan pemetaan partai politik pendukung.

"Dia mungkin tidak jadi berani maju pilkada karena PDIP yang sejak awal diincarnya telah memiliki kriteria calon sendiri. Sikapnya bisa saja berubah lagi jika basis dukungan semakin jelas," kata Agung.

Pendapat senada disuarakan kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemkab.

Beberapa PNS yang sempat dikonfirmasi ANTARA terkait agenda politik Sekdakab yang notabene merupakan "bos" mereka justru meyakini bahwa ambisi mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya itu masih sangat besar.

Dikonfirmasi terpisah, Cipto Wiyono kembali menegaskan bahwa dirinya memang ada niat untuk mencalonkan dirinya sebagai bupati atau pun wakil bupati Trenggalek.

"Saat ini, saya hanya ingin konsentrasi dalam mengabdikan diri kepada masyarakat Trenggalek melalui jabatan yang saya pegang saat ini," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar