Selasa, 29 Desember 2009

NELAYAN TRENGGALEK KELUHKAN TERBENGKALAINYA PABRIK ES

Trenggalek, 29/12 - Sejumlah nelayan yang beraktivitas di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengeluhkan tidak kunjung diefektifkannya pabrik pembuat es yang dibangun pemkab setempat sejak tiga tahun lalu.

"Dulu wacananya pabrik dibangun untuk memenuhi kebutuhan es sebagai pengawet ikan para nelayan di sini. Tapi nyatanya hingga sekarang belum ada tanda-tanda akan segera dioperasionalkan," kata Markongso, salah satu nelayan lokal asal Desa Tasikmadu, Selasa.

Akibatnya, kata Markongso, nelayan terpaksa membeli es ke luar daerah. 

Beberapa distributor/pedagang memang ada yang menyediakan bongkahan es dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan nelayan, tetapi harga jual yang ditawarkan biasanya lebih tinggi dibanding harga pasaran.

Hal itu terjadi, lantaran para pedagang/distributor itu merupakan "tangan ketiga" dalam mata rantai perdagangan es.

"Selain memperhitungkan nilai keuntungan, mereka juga membebankan biaya operasional transportasi karena harus belanja es ke luar daerah," kata Didik, nelayan lain di pantai Prigi.

Saat dibangun pabrik es di Desa Tasikmadu (sekitar kawasan pelabuhan), banyak nelayan yang berharap kebutuhan es untuk pendingin atau pengawet ikan bisa teratasi.

Namun harapan itu ternyata "bertepuk sebelah tangan". Bukannya segera berproduksi, bangunan pabrik yang menelan anggaran daerah (APBD 2007) sebesar Rp5 miliar itu justru tak kunjung difungsikan.

Padahal, kebutuhan es untuk pengawet ikan bagi nelayan di pelabuhan tersebut sangat tinggi. Tidak hanya dipergunakan untuk membuat ikan hasil tangkapan dari laut tetap segar, bahan pengawet sementara ini juga membantu para nelayan menjaga pasokan ikan di pasaran tetap stabil.

"Kalau harga ikan di sini tinggi, pasar (pembeli) bisa beralih ke daerah lain," kata Didik diamini beberapa nelayan lain.

Menanggapi keluhan masyarakat nelayan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Trenggalek Siswanto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan perusahaan daerah aneka usaha (PDAU) setempat. 

"Kami akan membenahi pabrik es tersebut supaya secepatnya bisa difungsikan seperti apa yang menjadi keinginan masyarakat," kata Siswanto. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar