Selasa, 29 Desember 2009

CALON KETUA GOLKAR TRENGGALEK MENGERUCUT DUA NAMA

Trenggalek, 19/12- Pemilihan calon Ketua Umum DPD Partai Golkar Trenggalek, Jawa Timur, akhirnya mengerucut pada dua nama kandidat.

Informasi yang dihimpun ANTARA di lokasi Musyawarah Daerah (Musda) VIII Partai Golkar Trenggalek, Sabtu, dua calon yang akan bersaing memperebutkan kursi ketua umum itu masing-masing adalah Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Trenggalek Sukono, serta kontraktor sekaligus pengusaha bidang perhotelan Wakidi.

Nama kedua kader senior partai berlambang pohon beringin di Trenggalek ini diklaim mendapat banyak dukungan dari arus bawah.

Sesuai jadwal, kedua calon yang telah lama disebut-sebut akan menggantikan Ketua Partai Golkar periode 1999-2004 dan 2004-2009 Soedarso ini akan dipilih sore ini melalui mekanisme pemilihan secara langsung namun tertutup.

"Skenario yang muncul ke permukaan, siapapun yang nanti menang dan dipilih sebagai ketua umum, maka calon satunya akan diposisikan sebagai sekretaris," kata Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Trenggalek dr Sardjono, ditemui di sela acara musda.

Belum diketahui siapa yang akhirnya menang dalam pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Trenggalek untuk periode 2009-2015 tersebut. 

Rencananya pemilihan ketua yang baru dan pembentukan/penyusunan jajaran kepengurusan yang baru akan dilakukan malam ini selepas magrib pukul 18.00 WIB.

Beberapa sumber di internal partai ini yang dikonfirmasi ANTARA mengaku belum bisa memprediksi siapa di antara dua nama tersebut yang akan lolos sebagai pemenang.

Mereka rata-rata beralasan bahwa keduanya memiliki basis dukungan yang sama kuat. 

Dari 14 pimpinan kecamatan yang ikut menentukan ketua umum yang baru melalui mekanisme voting itu, tim sukses masing-masing calon mengklaim separuh lebih dukungan suara.

Perebutan suara sepertinya akan dipengaruhi oleh arah suara dari satu organsiasi sayap Partai Golkar, satu suara dari perwakilan organisasi massa pendiri maupun yang didirikan Partai Golkar, serta satu suara perwakilan dari DPD Partai Golkar tingkat Provinsi Jatim.

"Yang pasti masing-masing calon memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalau ngomong soal kepemimpinan dan fleksibilitas dukungan, sebenarnya Sukadji lebih baik, sayang dia memiliki kelemahan di luar urusan kepartaian," kata Sardjono memberi gambaran.

Kelima nama itu masing-masing adalah mantan anggota DPRD Trenggalek periode 2004-2009 Sukaji, kontraktor sekaligus pengusaha perhotelan Wakidi, anggota DPRD Trenggalek Miklasiati, pengurus DPD Partai Golkar Trenggalek Sukardi, serta Sukono 

Mengerucutnya calon ketua Partai Golkar Trenggalek menjadi tinggal dua nama, Wakidi dan Sukono, ini diduga terjadi setelah tim sukses masing-masing melakukan serangkaian lobi-lobi politik.

Baik hal itu dilakukan dengan mendatangi pengurus pimpinan kecamatan (PK) yang ada di 14 kecamatan di Trenggalek, maupun dengan melobi kandidat lain untuk mengalihkan suara pendukungnya pada satu di antara dua nama calon kuat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar