Selasa, 29 Desember 2009

ANGGARAN KENDARAAN DINAS DPRD TRENGGALEK RP1,63 MILIAR

Trenggalek, 8/12 - Sekretariat DPRD Kabupaten Trenggalek, Jatim, mengajukan anggaran sebesar Rp1,63 miliar untuk pengadaan mobil dan motor dinas anggota dewan setempat.

Anggaran sebesar itu, menurut Sekretaris Dewan (Sekwan) Trenggalek Machfud Effendy, Selasa, akan dialokasikan untuk pengadaan empat unit mobil dinas pimpinan DPRD serta 42 unit sepeda motor dinas para anggota lainnya.

Khusus untuk mobil dinas pimpinan, Machfud tidak mau secara langsung memperinci jenis/merek kendaraan maupun pagu anggaran yang telah direncanakan sebagaimana hasil rapat di internal DPRD.

Dia hanya menyebut bahwa alokasi untuk pengadaan 42 unit motor dengaan jenis Honda Supra X, nilainya adalah Rp630 juta.

"Sisanya silahkan hitung sendiri kira-kira berapa yang dialokasikan untuk mobil dinas pimpinan," katanya berkelit.

Dengan kalkulasi pagu untuk 42 unit motor dinas sebesar Rp630 juta seperti disebutkan Machfud, berarti masih ada sisa anggaran untuk mobil dinas sebesar Rp1 miliar.

Itu berarti, satu unit mobil dinas dipatok anggaran kurang lebih Rp250 juta.

"Kisaran harganya memang segitu. Tapi apakah antara ketua DPRD dengan wakil ketua akan mendapat jatah kendaraan yang sama, kami tidak yakin," kata salah seorang anggota DPRD dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) yang tidak mau disebut namanya.

Machfud sendiri terkesan enggan dikonfirmasi lebih jauh terkait masalah ini. Dia hanya mengatakan bahwa pengadaan kendaraan dinas DPRD merupakan kebijakan rutin periode keanggotaan dewan, yakni lima tahun sekali.

"Seluruh kendaraan dinas yang lama juga telah kami tarik, termasuk dari mantan anggota dewan yang saat ini sudah tidak bertugas periode ini," ucapnya.

Bagaimanapun, besarnya pagu anggaran yang diajukan DPRD Trenggalek tersebut sempat menjadi sasaran kritik masyarakat.

Apalagi kondisi kendaraan dinas yang lama sebenarnya masih cukup layak, sehingga seharusnya tidak perlu dilakukan re-inventarisasi.

"Saya kira anggaran yang diajukan dewan terlalu berlebihan. Saya yakin pengadaan motor dinas dalam jumlah banyak tidak akan menelan biaya sampai Rp600 juta," kritik Agung Winarto, salah satu penggiat politik di Trenggalek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar