Selasa, 29 Desember 2009

5 KECAMATAN DI TRENGGALEK ENDEMIS MALARIA

Trenggalek, 14/12 - Sedikitnya lima kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, masih dinyatakan sebagai daerah endemis malaria.

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Trenggalek Ichwanu Kusno, Senin, mengemukakan bahwa kelima kecamatan dimaksud adalah Watulimo, Munjungan, Panggul, Dongko, Slawe, dan Pandean.

Tidak semua desa di kecamatan-kecamatan ini ditemukan kasus malaria, tetapi menurut keterangan Ichwanu Kusno, beberapa (desa) di antaranya merupakan daerah dengan kasus malaria cukup banyak.

"Memasuki musim hujan seperti sekarang biasanya kasusnya meningkat," katanya menambahkan.

Secara umum, semua wilayah di Kabupaten Trenggalek memiliki potensi nyamuk yang menjadi "vektor" atau pembawa virus malaria.

Tidak hanya di daerah pegunungan yang ada di wilayah selatan, daerah-daerah dataran termasuk perkotaan juga memiliki potensi nyamuk sangat banyak,

Tetapi, di antara 14 kecamatan yang ada di "Kota Keripik Tempe" ini, lima kecamatan yakni Kecamatan Watulimo, Panggul, Slawe, Dongko, dan Pandean mendapat perhatian lebih besar karena hampir setiap tahun selalu ditemukan kasus malaria, tuturnya.

Keseriusan pemerintah dalam upayanya menanggulangi potensi salah satu jenis penyakit mematikan yang ditularkan melalui nyamuk ini tidak lepas dari penetapan status kejadian luar biasa (KLB) yang pernah dikeluarkan Dinas Kesehatan setempat pada tahun 2006, 2007, serta tahun 2008.

"Status KLB waktu itu kami tetapkan karena di Desa Siki (2006), Cakul (2007), dan Sumberbening (2008) terjadi peningkatan angka kesakitan hingga di atas 100 persen," kata Suparman, Kasubbag Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Trenggalek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar